GamesClocksGPT

Keluarga Korban Uvalde Gugat Meta, Activision, & Daniel Defense

Tragedi penembakan massal di Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas, yang terjadi pada Mei 2022, telah meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban.

Kini, mereka mencari keadilan melalui jalur hukum dengan menggugat beberapa perusahaan besar yang mereka anggap turut berkontribusi dalam insiden tragis tersebut. Gugatan ini mencakup Meta (sebelumnya Facebook), Activision (penerbit game Call of Duty), dan Daniel Defense (perusahaan perancang senapan AR-15). Kita akan mengupas lebih dalam mengenai langkah hukum yang diambil oleh keluarga korban dan alasan di balik gugatan tersebut.

Keluarga Korban Uvalde Tuntut Activision Call Of Duty, Meta Dan Daniel Defense (perancang AR-15)

Keluarga Korban Uvalde Gugat Meta, Activision, & Daniel Defense
Source : Microsoft

Keluarga korban penembakan di Uvalde telah mengajukan gugatan hukum terhadap tiga entitas besar yang mereka anggap memiliki peran dalam tragedi ini: Meta, Activision, dan Daniel Defense. Gugatan ini didasarkan pada keyakinan bahwa ketiga perusahaan tersebut memiliki tanggung jawab dalam memfasilitasi atau mempengaruhi perilaku pelaku penembakan.

Menurut keluarga korban, platform media sosial Meta memungkinkan penyebaran konten kekerasan dan ekstremisme, sementara game Call of Duty dari Activision diduga menginspirasi pelaku dengan adegan-adegan kekerasan dan perang. Daniel Defense, sebagai produsen senapan AR-15 yang digunakan dalam penembakan, juga dianggap turut bertanggung jawab.

Dalam gugatan tersebut, keluarga korban menuduh Meta gagal mengontrol konten berbahaya yang beredar di platformnya. Mereka berpendapat bahwa Meta seharusnya memiliki mekanisme yang lebih ketat untuk mencegah penyebaran materi yang dapat mendorong tindakan kekerasan. Selain itu, gugatan juga menyebutkan bahwa algoritma Meta secara aktif mempromosikan konten yang dapat memicu radikalisasi.

Sementara itu, Activision Blizzard, perusahaan di balik game populer Call of Duty, juga menjadi target gugatan. Keluarga korban menuduh bahwa game perang ini telah mempengaruhi pikiran pelaku penembakan melalui visualisasi kekerasan yang realistis dan intens. Mereka berargumentasi bahwa game tersebut dapat memberikan efek desensitisasi terhadap kekerasan nyata dan mendorong perilaku agresif.

Daniel Defense, perusahaan yang merancang senapan AR-15 yang digunakan dalam penembakan, turut digugat atas dasar tanggung jawab produk. Keluarga korban menuduh bahwa perusahaan tersebut tidak hanya memproduksi senjata yang mematikan, tetapi juga melakukan pemasaran yang agresif melalui media sosial dan platform digital lainnya. Mereka berpendapat bahwa iklan-iklan ini secara tidak langsung mendorong penggunaan senjata untuk tindakan kekerasan.

Gugatan ini mencerminkan kekecewaan dan kemarahan yang mendalam dari keluarga korban terhadap tiga perusahaan tersebut. Mereka berharap bahwa melalui proses hukum ini, akan ada tanggung jawab yang diambil oleh perusahaan-perusahaan tersebut dan perubahan signifikan dalam cara mereka beroperasi di masa depan. Selain itu, gugatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pengaruh media sosial, video game, dan industri senjata terhadap kekerasan di masyarakat.

Respon Dari Activision

Keluarga Korban Uvalde Gugat Meta, Activision, & Daniel Defense
Source : CharlieIntel

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Meta atau Daniel Defense mengenai gugatan tersebut. Namun, Activision telah mengeluarkan pernyataan melalui juru bicara mereka:

“The Uvalde shooting was horrendous and heartbreaking in every way, and we express our deepest sympathies to the families and communities who remain impacted by this senseless act of violence. Millions of people around the world enjoy video games without turning to horrific acts.”


“Penembakan di Uvalde sangat mengerikan dan menyayat hati dalam segala hal, dan kami menyampaikan simpati terdalam kami kepada keluarga dan komunitas yang tetap terdampak oleh tindakan kekerasan yang tidak masuk akal ini. Jutaan orang di seluruh dunia menikmati video game tanpa beralih ke tindakan mengerikan.”

BACA JUGA : Call of Duty Black Ops 6 Telah Di Konfirmasi Lewat Teaser

Gugatan yang diajukan oleh keluarga korban penembakan sekolah Uvalde terhadap Activision, Meta, dan Daniel Defense menyoroti hubungan kompleks antara media, platform online, dan ketersediaan senjata api dalam membentuk perilaku kekerasan. Saat kasus ini berlanjut, ia akan diawasi secara ketat oleh pakar hukum dan publik, yang berpotensi menetapkan preseden baru untuk pertanggungjawaban perusahaan dalam kasus kekerasan massal.

Gugatan ini menekankan perlunya pendekatan multifaset untuk menangani akar penyebab tragedi semacam itu, termasuk regulasi yang lebih baik, tanggung jawab perusahaan, dan kesadaran sosial.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *